Wednesday, December 23, 2015

Tugas Bulan 3 - Bahasa Indonesia 1



A. PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH


Penulisan karangan ilmiah merupakan laporan tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian baik dilakukan oleh individu atau kelompok. Dalam membuat tulisan ilmiah, terdapat beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Pemilihan Topik
Langkah pertama ialah menentukan topik atau tema apa yang akan dijadikan sebagai tulisan karya ilmiah. Ini adalah tahap awal sekaligus dasar dari tulisan yang akan dibuat. Melalui topik, kita dapat memperluas tulisan dan membatasi pada bagian yang tidak diperlukan. Pemilihan topik tersebut dapat berdasarkan dari pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan dari sisi penulis.
Mungkin sebagian dari kita, bingung untuk menentukan topik yang menarik. Ada beberapa ciri yang dapat dikatakan sebagai topik yang menarik, diantaranya adalah


a. Pemilihan topik merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama.
b. Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi.
c. Mengandung konflik pendapat.
d. Masalah yang dikaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan.
e. Topik yang dikaji hendaknya mengandung manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.

Pembatasan Topik

Langkah kedua ialah menentukan pembatasan topik. Topik yang hendak ditulis, sebaiknya tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit. Lalu bagaimana kita mengetahui pembatasan topik yang tepat ? Caranya adalah sebagai berikut :


a. Tetapkan topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b. Mengajukan pertanyaan
c. Tetapkanlah dari rincian tersebut mana yang akan dipilih.
d. Mengajukan pertanyaan, apakah sektor tersebut masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai diperoleh sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.

Pemilihan Judul

Setelah kita telah memilih topik dan pembatasan topik, tahap selanjutnya ialah pemilihan judul. Judul yang akan kita pilih dalam sebuah tulisan, akan mewakili garis besar dari inti tulisan. Oleh karenanya pemilihan judul tidak boleh berbeda jauh dari inti tulisan, dan sebaiknya gunakan judul yang menarik untuk lebih menimbulkan ketertarikan dari pembaca. Penulisan untuk judul haruslah berupa frasa dan bukan kalimat.

Menentukan Tujuan Tulisan

Langkah selanjutnya ialah menentukan tujuan tulisan. Tujuan tulisan tersebut ditujukan agar pembaca dapat mengambil kesimpulan dari penulis secara garis besar. Gunakanlah kalimat sederhana namun memiliki arti yang luas. Sebagai contoh, tujuan menulis “Untuk melaporkan tempat-tempat yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru”. Penulisan tujuan tersebut boleh saja digunakan namun terlalu umum atau memiliki penjabaran yang luas. Bandingkan dengan, penulisan judul sebagai berikut, “Menghadirkan kelebihan-kelebihan Chicago, Minneapolis, dan Salt Like City sebagai lokasi yang berpotensi bagi pembangunan pabrik sehingga atasan dapat memilih lokasi yang terbaik. Tujuan tulisan tersebut dapat menuntun anda dalam seluruh proses penulisan.

Menentukan Kerangka Karangan

Sampailah kita ditahap yang kelima yakni menentukan kerangka karangan. Penentuan kerangka karangan, digunakan sebagai acuan dalam membuat karangan sehingga akan menjadi terurut dan teratur dalam memaparkan atau menganalisa masalah. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda, menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih, mencari data-data atau fakta –fakta untuk memperjelas pendapat dan menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.


Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah

Tahap terakhir dari perencanaan penulisan karangan ilmiah ialah langkah-langkah penulisan ilmiah. Langkah-langkah penulisan ilmiah secara sistematis dan objektif sebagai berikut

a. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan.

b. Menyusun hipotesis.

c. Menyusun rancangan penelitian.

d. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang
direncanakan.

e. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.

f. Menganalisis dan menginterpresentasikan data.

g. Merumuskan kesimpulan atau teori.

h. Melaporkan hasil penelitian.




B. KERANGKA KARANGAN


Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.


Manfaat Kerangka Karangan

Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat kerangka karangan, antara lain :

a. Mempermudah pembahasan tulisan.
b. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
d. Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
e. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
f. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.



Cara Membuat Kerangka Karangan

Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan

Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.

Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2. Mengumpulkan bahan

Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.

3. Menseleksi bahan

Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html

No comments:

Post a Comment