Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
Di suatu
negara pastinya terdapat masyarakat didalamnya. dan masyarakat tersebut
pastinya memiliki kebudayaan yang erbeda beda. seperti di indonesia walaupun
satu negara banyak sekali kebudayaannnya, kita bisa lihat di jakarta terdapat
kebudayaan betawi, di jawa barat bisa kita lihat kebudayaan sunda, dan masih
banyak daerah diindonesia yang memiliki kebudayaan yang menarik dan patut kita
untuk melestarikannya.
Orang yang
secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain. sementara itu Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. di dalam masyarakat terdapat unsur-unsur yang
harus ada dalam masyarakt tersebut pertama harus ada perkumpulan manusia dan
itupun harus banyak, kedua telah bertempat tinggal disuatu tempat dalam waktu
yang sangat lama, dan yang ketiga adanya aturan untuk mengatur masyarakt untuk
menuju kepada kepentingan dan tujuan yang sama.
kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. jadi dapat diartikan
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam kehidupan
sehari-hari. kebudayaan diindonesia amatlah banyak, dan kebudayaan itupun
sangat unik sebagai anak bangsa kita harus bangga terhadap kebudayaan indonesia
dan kita wajib untuk melestarikannya
Tabel penggandaan penduduk dunia
Pada awal Masehi, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 200 juta
jiwa. Pada tahun 1650 jumlahnya meningkat menjadi 550 juta jiwa. Dilihat
dari laporan PBB, jumlah penduduk dunia sampai akhir 2002 telah
mencapai 6.2 miliar jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk di
negara-negara berkembang menjadi berjumlah ± 5 miliar jiwa.
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank.
Di bawah ini adalah tabel pertumbuhan penduduk :
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank.
Di bawah ini adalah tabel pertumbuhan penduduk :
Faktor-Faktor Demografi yang
Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
- Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian . - Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran - Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
Rumus Tingkat Kematian Yang Kasar Dan Yang Khusus
Di setiap kehidupan di dunia ini
pasti akan seluruh manusia mengalami kematian tidak akan bisa lari dari namanya
kematian maka, dari itu kita yang hidup didunia ini banyak bekal untuk
menghadapi kematian dalam kependudukan untuk mencari nilai dari data kemtian
terdapat rumus-rumus yang didapat mengetahui suatu nilai dari kematian yaitu
a.) Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
b.) Angka kematian khusus (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
b.) Angka kematian khusus (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
Angka Kelahiran
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
- Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket :
CBR= Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak
memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat
melahirkan hanya penduduk wanita.
- Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx= Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000
Bx= Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000
X = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya
dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan
seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang
paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49
tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai
kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Pengertian dan Akibat Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif
(migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional).
Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi
1. Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi
dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial
budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak
sama, dan memandang suatu nilai orang.
2.Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja
mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi
sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun
berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah
penyakit.
3.Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi
karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat
kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun
dimana-mana.
4.Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan
tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan
lainnya.
5. Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di
kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan
yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat
sempit.
Macam-Macam Migrasi dan Proses Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
1. Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
2. Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal
3.Migrasi neto (net migration), yaitu merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar
4.Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5. Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa
hidup dan migrasi pulang
6. Migrasi internasional (international migration), yaitu perpindahan penduduk dari suatu
negara ke negara lain
7. Migrasi semasa hidup ((life time migration), yaitu migrasi
berdasarkan tempat kelahiran.
Mereka yang pada waktu pencacahan sensus
bertempat tinggal didaerah yang berbeda
dengan daerah tempat lahirnya
8. Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu
daerah tujuan dari daerah
asal atau dari daerah asal ke satu daerah
tujuan
9.Arus migrasi (migration stream), yaitu jumlah atau banyaknya
perpindahan yang terjadi
dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka
waktu tertentu
10.Urbanisasi (urbanization), yaitu bertambahnya proposisi penduduk
yang berdiam didaerah
kota yang disebabkan oleh proses perpindahan
penduduk ke kota dan atau akibat dari
11. perluasan kotaTransmigrasi (transmigration), yaitu pemindahan dan perpindahan
penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan
didalam
wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena
alasan-alasan yang
dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan
yang diatur dalam undang undang
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
1.Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
2.Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja
didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan
mobilitas penduduk
3.Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah
tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan
keputusan seseorang untuk berimigrasi
4.Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk
berimigrasi
5.Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut
6,Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
7.Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
8.Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi
dll)
9.Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak
mengadakan mobilitas
daripada orang yang sudah berusia lanjut dan
berstatus kawin
10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
Jenis Struktur Penduduk
1.Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang
berkembang.
2. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis)
sebab tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3.Piramida Penduduk TuaBentuk piramida penduduk ini menggambarkan
adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat
kematian kecil sekali.
Bentuk Piramida Penduduk
1.Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia
dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara
:India, Brazilia, Indonesia.
dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara
:India, Brazilia, Indonesia.
2.Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia
dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh
Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh
Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
3.Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu
negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu
negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65
tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan
Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan (dependency
ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju
atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase
dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase
dependency ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban
yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan
peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu
kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di
daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa
Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar
ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah
selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke
Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
2.Zaman Batu Muda (Neolithikum) Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
2.Zaman Batu Muda (Neolithikum) Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
- Kebudayaan Hindu dan Budha
- Kebudayaan Islam
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari
kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut
dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten
muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu
yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi
Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang
terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
No comments:
Post a Comment