Musim hujan belum bisa
diprediksi kapan akan tiba. Akan tetapi, wilayah Bogor dan Depok belakangan ini
sudah diselimuti awan hitam dan rintikan hujan.
Hujan dengan intensitas ringan pun sudah mulai membasahi dua kota perbatasan Jakarta itu. Tak ayal, potensi hujan itu juga akan mengarah ke Jakarta.
Pemerintah Kota Administrasi di Jakarta berupaya keras mengurangi banjir yang terus membayangi di kala hujan turun. Terutama genangan di ruas jalan utama Ibu Kota atau jalan protokol.
Hujan dengan intensitas ringan pun sudah mulai membasahi dua kota perbatasan Jakarta itu. Tak ayal, potensi hujan itu juga akan mengarah ke Jakarta.
Pemerintah Kota Administrasi di Jakarta berupaya keras mengurangi banjir yang terus membayangi di kala hujan turun. Terutama genangan di ruas jalan utama Ibu Kota atau jalan protokol.
Genangan air menyebabkan kemacetan parah di jalan utama. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat, Rustam Effendi, menyebut kawasan yang patut diwaspadai adalah Sudirman-Thamrin.
Hingga kini, masalah saluran air menjadi pemicu munculnya genangan. "Saluran itu tidak maksimal, agak lambat alirannya dan harus dibersihkan supaya tidak ada lagi genangan itu," kata Rustam kepada Kompas.com. Pemkot Jakarta Pusat, kata Rustam tengah berupaya menanggulangi masalah itu dengan melakukan pembersihan saluran.
Protokol banjir
Kawasan protokol lain, Jalan Gatot Subroto juga sering digenangi air, bahkan banjir. Salah satu kawasan yang kerap kebanjiran adalah di depan Universitas Atmajaya atau area Semanggi.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Joko Margianto, mengatakan banjir di Semanggi terjadi karena drainase yang buruk. Air yang menggenang itu, kata dia, berasal dari aliran Kali Krukut.
"Makanya kita sudah mulai memperbaiki saluran itu. Sejauh ini antisipasi hadapi banjir, kegiatan fisiknya sudah dilakukan semaksimal mungkin," kata Tri.
Menurut dia, Pemkot Jakarta Selatan akan memperbanyak lubang di saluran Semanggi guna mempercepat aliran air. Lumpur yang ada pada saluran air mulai dikeruk. Selama ini, pipa saluran air belum mengalir cepat. Setidaknya, kata Tri, ada dua masalah pada kali di Jakarta Selatan, yakni drainase dan banjir kiriman Kali Ciliwung
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/08/0713007/Persiapan.Jakarta.Pusat.dan.Selatan.Hadapi.Musim.Hujan
No comments:
Post a Comment