Tipe atau Bentuk,
Struktur dan Skema Organisasi
Tipe atau Bentuk
organisasi
Tipe Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah.
Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja.
Faktor-faktor yang
menentukan perancangan tipe organisasi yaitu :
- Strategi organisasi pencapaian tujuan.
- Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
- Kemampuan dan cara berpikir.
- Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur
organisasi.
Unsur-unsur tipe
organisasi terdiri dari :
- Spesialisasi kegiatan
- Koordinasi kegiatan
- Standarisasi kegiatan
- Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
- Ukuran satuan kerja
Bentuk-bentuk
Organisasi Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan
departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan ini menggambarkan
lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
- Pembagian kerja
- Rantai perintah
- Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
- Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
- Tingkatan manajemen
Adapun cara
penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat
digambarkan sebagai berikut :
- Bentuk Piramidal
- Bentuk Vertikal
- Bentuk Horisontal
- Bentuk Melingkar
Pengertian
Pengorganisasian
Pengorganisasian
merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan Pengorganisasian yang dapat
diartikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil dari
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur
Organisasi
Struktur organisasi
adalah sekumpulan komponen-komponen (unit-unit kerja) yang telah disusun dalam
organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan
yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi
juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Struktur Organisasi
juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang
bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi,
wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada
pengelolaan organisasi
Menurut Keith Davis
ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini,
sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah
digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.Bentuk Mendatar /
Horizontal
Dalam bentuk ini,
saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau
sebaliknya.
3.Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran,
saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.Bentuk Setengah
Lingkaran
Dalam bentuk ini,
saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah
lingkaran atau sebaliknya
5.Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini,
saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
6.Bentuk Piramid
terbalik
Dalam bentuk ini,
saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat
terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan
organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk
menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan
maupun rentang kendalinya.
Macam-macam Skema
Organisasi:
1. Skema Organisasi
Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari
fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.
2. Skema Organisasi
Jabatan Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang
harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
3. Skema Organisasi
Nama Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus
dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
4. Skema Organisasi
Nama dan Jabatan Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara
masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu
organisasi.
5. Skema Organisasi
Struktur Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara
unit-unit dalam organisasi tersebut
Berdasarkan teknik
atau cara membuatnya:
1. Skema organisasi
Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi
Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi
gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi
Lingkaran
5. Skema Organisasi
Gambar
Tipe atau Bentuk
Organisasi
Pada saat ini Tipe
atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan.
Berikut ini adalah
definisi Tipe atau Bentuk Organisasi menurut beberapa ahli adalah:
1. ORGANISASI
LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
Organisasi Lini/Garis
diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi
yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak
dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara
eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis
wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya;
Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki Ciri-ciri
Organisasi Lini adalah :
- Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan
memilikiJumlah karyawan yang sedikit
- Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
- Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai
wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
- Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis
ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara
(dipertahankan)
Contoh bagan
Organisasi Lini :
2. ORGANISASI LINI DAN
STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi Garis dan
Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan
bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis
seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan
dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan
Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan
tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff
berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data
informasi yang dibutuhkan.
Memiliki Ciri-ciri:
- Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
- Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
- Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya
spesialisasi
Contoh bagan
organisasi garis dan staf :
3. ORGANISASI
FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi Fungsional
diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan pada
sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah pembagian kerja
merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki Ciri-ciri:
- Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
- Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
- Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat
- Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Contoh Bagan
Organisasi Bentuk Fungsional :
4. ORGANISASI LINI DAN
FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu bentuk
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala
unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu
dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat
fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki Ciri-ciri:
- Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas
yang bersifat bantuan.
- Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan
perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja
Contoh bagan
organisasi Lini dan Fungsional :
5. ORGANISASI LINI,
FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi ini
merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi
yang berbentuk lini fungsional dan staf..
Memiliki Ciri-ciri:
- Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
- Jumlah karyawan banyak.
- Mempunyai
- unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line
personal), Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan
tugas operasional fungsional (functional group)
6. ORGANISASI KOMITE
(COMMITE ORGANIZATION)
Suatu organisasi
dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara
kolektif.
Organisasi komite
terdiri dari :
1. Executive Committee
( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff Committee,
yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
- Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
- Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
- Asas musyawarah sangat ditonjolkan
- Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
- Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Adapun hal-hal penting
yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi
dapat berjalan dengan efektif.
- Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
- Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana
perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan
“memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif. · Subyek partisipasi
hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang
bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam
arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang
sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu
ditumbuhkan oleh komunikator.
- Komunikator harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi
timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama
dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
- Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran
serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan
hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan
pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam
pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada
prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif
Source :
buku : The Theory of Social and Economic
Organization
No comments:
Post a Comment