Pencapaian MDGs
Penurunan AKI Akan Mundur pada 2025
Jakarta (ANTARA News) - Pencapaian target pembangunan
milenium (MDGs - Millenium Development Goals) untuk penurunan angka kematian
ibu (AKI) sebanyak 50 persen dan pencapaian pembangunan lingkungan hidup
menyeluruh pada 2015 akan mundur menjadi tahun 2025-2030, kata Kepala BKKBN
Sugiri Syarief.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) mengemukakan hal itu dalam Seminar tentang Kebijakan dan Strategi
Program Pengendalian Penduduk di Era Desentralisasi yang diadakan BKKBN
bekerjasama Iluni FKUI dan USAID di Jakarta, Rabu. Seminar menampilkan
pembicara kunci mantan Kepala BKKBN Prof Dr Haryono Suyono.
Menurut Sugiri, kemungkinan tertundanya pencapaian
sasaran MDGs pada penurunan AKI dan pembangunan lingkunan, karena faktor
seperti kesiapan masyarakat, pemerintah daerah dan LSM dalam melaksanakan
target itu belum secara optimal dilaksanakan gotong royong dan menjadi gerakan
seluruh rakyat.
Dia memberikan contoh, kemungkinan mundurkan target
sasaran MDGs nomor 5 yaitu penurunan AKI dari 228 per 100.000 kelahiran menjadi
102 pada tahun 2015 akan sulit dicapai karena belum siapnya peran para keluarga
dalam program desa siaga dan rumah sakit siaga unuk menurunkan AKI saat
melahirkan.
Selain itu, kemungkinan mundurkan pencapaian pembanguan lingkungan
hidup seperti penghijauan lahan yang banyak gundul di hampir seluruh wilayah
Indonesia, juga memerlukan kesiapan dari masyarakat, swasta dan pemerintah.
Sugiri mengajak seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota
beserta anggota DPRD dan LSM untuk ikut menyukseskan MDGs pada 2015 yang
sebelumnya telah ditandangani pemerintah Indonesia pada tahun 2000, guna
meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan dan kemakmuran warga Indonesia pada
2015.
Dia menjelaskan ada 7 target MDGs berkaitan dengan pembanguanan
KB dan kependudukan, yaitu target penurunan jumlah penduduk miskin, pencapaian
pendidikan dasar, target kesetaraaan gender, target penurunan angka kemtian
bayi(AKB) dari 32 persen 1000 kelahiran menjadi 19 pada 2015, target penurunan
angkat kematian ibu (AKI).
Selain itu, target pencapaian kesertaan program KB dan
kesehatan reproduksi, dan target pembangunan lingkungan hidup, serta satu
target yang tidak berkaian progran KB yaitu pembangunan ekonomi melaluai
kewirausahaan atau peningkatan pendapatan perkapita untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk.
Oleh karena itu, kata Sugiri, BKKBN mengusulkan tambahan
anggaran pada APBN-P (Perubahan) 2010 sebanyak Rp1 triliun, yang anggaran BKKBN
saat ini baru Rp1,2 triliun, sehingga jika disetujui APBN-P total anggaran
BKKBN menjadi Rp2,2 triliun yang akan dugunakan program revitalisasi KB dalam
mempercepat pencapaian MDGs.
Sementara itu, Prof Dr Haryono Suyono yasng kini ketua
Yayasan Damandiri itu mengatakan, BKKBN perlu bekerjasama dengan seluruh
jajaran pemerintahan untuk menggerakan masyarakat di segala tingkatan dalam
upaya membentuk dan mengisi pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) di setiap RT/RW
sehingga target MDGs segera terwujud.
Petugas lapangan KB (PLKB) dapa difungsikan kembali
membina posdaya yang jumlahnya 700.000 buah se-Indonesia dengan memberikan
penyuluhan proram KB dan pencapaian MDgs melalu sosialisasi delapan fungsi
keluarga (agama, perlindungan, cintakasih, reproduksi, pendidikan, ekonomi,
lingkungan hidup, kewirausahaan).
"Posdaya bukan untuk menggantikan lembaga koperasi,
posyandu dan PKK, tetapi menjadi bagian dari tim penggerak PKK di tingkat
desa/kelurahan guna mewujudkan keluarga yang berkulaitas, memahami dan
melaksanakan delapan fungsi keluarga, delapan pencapaian MDGs dan menaikkan
indeksi pembanguan manusia (IPM)," katanya.(*)
(R009/AR09)
pendapat :
saya sangat setuju dgn program MDGs ini, karena program ini tidak hanya membangun negara, teteapi mementingkan keadaan kesehatan dan ekonomi warga negaranya
pendapat :
saya sangat setuju dgn program MDGs ini, karena program ini tidak hanya membangun negara, teteapi mementingkan keadaan kesehatan dan ekonomi warga negaranya
http://www.antaranews.com/berita/208944/pencapaian-mdgs-penurunan-aki-akan-mundur-pada-2025
No comments:
Post a Comment