CARA MENGATASI KEMACETAN DIJAKARTA
1. Parking surcharge, bukan road pricing
Road pricing
bagus, tapi repot pelaksanaannya dan rawan pelanggaran. Ada cara lebih mudah
dan efektif: kenakan saja biaya parkir tambahan yang cukup tinggi (Rp 20.000
per sekali masuk?) di luar biaya parkir resmi buat seluruh kendaraan yang
parkir di kawasan bisnis utama Jakarta. Orang akan enggan membawa mobil ke
kawasan tersebut . Kalaupun membawa mobil, kalau sudah parkir akan enggan
mengeluarkannya lagi. Untuk bepergian mereka akan terdorong untuk memilih
berjalan kaki atau menggunakan angkutan umum.
2. Jalur pejalan kaki bukan jalur sepeda
Supaya orang tidak sedikit-sedikit membawa mobill, trotoar harus tersedia di semua jalanan padat di Jakarta. Dengan demikian, untuk keperluan singkat -- makan siang, misalnya -- orang tak perlu berkendara. Jalur pejalan kaki yang baik juga akan merangsang orang untuk naik kendaraan umum. Sekarang ini kalau Anda turun bus TransJ di Jalan Buncit Raya, misalnya, Anda akan bingung: mau jalan dimana, tidak ada trotoar?Membangun jalur sepeda saat ini terlalu berlebihan. Jakarta terlalu luas, sepeda bukan solusi transportasi. Kendaraan umum plus jalur pejalan kaki yang baik lah solusi yang tepat.